BUKU NON FIKSI
Asal-usul tempat-tempat di Djakarta tempo doeloe
Ketika Anda misalnya, sedang melintas di Menteng, Pluit, Bintaro, Kemang, Pondok Indah, Cempaka Putih, Rawamangun, Warung Buncit, Kebayoran dan Cengkareng; atau sedang berolahraga di Senayan; atau tengah asyik berbelanja di Blok M, pernahkah terpikir mengapa tempat-tempat tersebut diberi nama seperti itu? Ternyata, semua tempat di Jakarta punya asal-usul tersendiri. Ada yang berasal dari nama pohonan, binatang, orang, sawah, kebun, hutan, dan peristiwa. Dulu merupakan "tempat jin buang anak" kemudian kini diubah jadi pemukiman yang layak, lebih beradab, dan modern. Buku ini memuat fakta 220 tempat di Jakarta tempo doeloe yang masih eksis. Membaca riwayatnya dan melihat foto-foto klasiknya, seakan menyeret kita ke kehidupan kota Jakarta pada ratusan tahun silam: yang teduh dan tenang tanpa kemacetan. Kota Batavia memang menyimpan segudang nostalgia. Bukan sekadar kenangan, tapi juga menjadi pengetahuan berharga yang memperkaya batin dan intelektual kita.
263-1-112022 | 915.982 2 ZAE A | Perpus SMAN 15 Sby | Tersedia |
263-2 -112022 | 915.982 2 ZAE A | Perpus SMAN 15 Sby | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-10-07) |
263-3 -112022 | 915.982 2 ZAE A | Perpus SMAN 15 Sby | Tersedia |
263-4 -112022 | 915.982 2 ZAE A | Perpus SMAN 15 Sby | Tersedia |
263-5 -112022 | 915.982 2 ZAE A | Perpus SMAN 15 Sby | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain